6 Trik Mengatur Keuangan di Masa-masa Sulit.
Bujetnya Mesti ‘Ditekan’ Banget Biar Nggak Pailit
Sadar
atau nggak, pengeluaran justru lebih banyak selama masa social
distancing. Meski bujet untuk hiburan atau refreshing jadi
nggak terpakai, bisa jadi perhitungannya akan impas karena bertambahnya
pengeluaran untuk membeli stok makanan dan
perlengkapan kesehatan lainnya. Kondisi seperti ini tentu saja bikin keuangan
jadi gonjang-ganjing. Apalagi jika kamu nggak dapat pemasukan bulanan yang sama
seperti hari biasanya.
1.
Setelah terima gaji, atur ulang pos anggaran pengeluaran
Umumnya,
ada lima pos anggaran yakni cicilan, rutin, sosial, tabungan atau investasi,
dan lifestyle atau hiburan. Nah, saat pandemi seperti ini,
anggaran untuk lifestyle bisa dialihkan dulu ke anggaran rutin
atau tabungan, misalnya. Beberapa pengeluaran yang masuk di pos rutin ini ada
tagihan listrik, air, internet, dan uang makan. Jika ada bujet lebih, usahakan
kamu menyiapkan juga dana darurat selama masa krisis ini berlangsung.
2.
Sesegera mungkin bayarkan tagihan bulanan saat baru gajian
Setelah
gajian, segera bayar tagihan bulanan seperti listrik, air, kendaraan, rumah,
atau tagihan lainnya. Jangan pernah menunda bayar tagihan karena kita nggak
pernah tahu kondisi keuangan nantinya akan seperti apa.
3. Untuk
memangkas bujet makan, usahakan untuk masak sendiri tapi cukup satu kali saja
Bahan
masakan dan bumbu dapur nggak akan boros kalau masaknya cuma sekali dalam
sehari. Biar cukup untuk tiga kali makan, masaklah sayur, lauk, dan makanan
berkuah. Buatlah daftar belanjaan agar bujetnya lebih terkontrol. Atau, kamu
bisa membuat meals plan biar jelas apa saja yang mesti
dibelanjakan, sehingga semua bahan nantinya bisa habis terpakai.
4. Kalau
dapat THR nanti, langsung disimpan dulu saja, jangan buru-buru kalap belanja
Kita
semua nggak ada yang tahu krisis ekonomi ini kapan berakhirnya. Untuk
mengantisipasi menipisnya keuangan di masa-masa sulit saat pandemi, mending
simpan dulu uang THR atau bonus bulananmu. Nggak usah dulu lah beli baju baru,
nggak begitu penting untuk masa sekarang.
5.
Menyimpan uang tunai di rumah untuk dua minggu ke depan juga penting
Tujuannya
adalah untuk berjaga-jaga. Takutnya nanti pas uang tunai sudah habis, ternyata
mesin ATM nggak bisa diakses karena benar-benar lockdown. Nggak
harus banyak, cukup sediakan uang tunai untuk kebutuhan selama dua minggu ke
depan. Simpan di lemari atau tempat aman lainnya.
6. Kalau
darurat banget, kamu juga boleh mulai mencairkan aset berhargamu
Aset yang
dicairkan ini bisa dijadikan sebagai pegangan dalam bentuk uang tunai. Tapi
juga jangan asal dicairkan begitu saja. Kamu mesti memprioritaskan aset mana
yang mesti dicairkan, misalnya asuransi yang nggak pernah dipakai.
Menyiapkan
keuangan untuk berjaga-jaga sangat penting dilakukan di masa-masa krisis
seperti sekarang. Mumpung masih ada penghasilan yang rutin didapat, simpan
baik-baik. Jangan implusif untuk dibelanjakan hal-hal yang ngak terlalu
penting. Daaan, jangan lupa catat semua pengeluaran supaya bisa di tracking.
Semoga krisis ini segera berakhir, ya!